Minggu, 31 Juli 2016

15 Agustus 2013
Awal pertemuan, awal perkenalan, gak sengaja dan gak diminta sama sekali. Kenal sekedarnya, kenal cuma sebagai seperti sebuah keharusan aja, hahaha. Ya waktu itu aku ikut pelatihan yang pernah aku ceritain disini. Yang niat awalnya pada waktu itu ikut pelatihan hanya sekedar ingin tau Pulau Bali. Ya, untuk anak yang lahir dan besar di Pulau Kalimantan seperti aku, Bali merupakan salah satu tujuan yang aku diinginkan dan didambakan. Siapa yang gak mau ke Bali gratis dalam waktu 10 hari? Walaupun ketika itu aku harus merelakan waktu lebaran di rumah dipotong.
Awal kenalan aku yang notabene gak begitu tertarik dengan laki-laki yang suka SKSD (Sok Kenal Sok Deket) apalagi yang suka bikin onar dan keributan (maaf ya a, tapi kesan awalnya emang begitu sih, hahaha) ya kenalan begitu aja, tanpa ada ketertarikan dan memang tidak tertarik dengan siapapun di pelatihan (saat itu aku juga lagi deket dengan senior di kampus, hihihi) karena niat awalnya ya itu tadi, LIBURAN bukan ikut pelatihan hahaha.
10 hari pelatihan aku jalani dengan antusias dan bersyukur akhirnya pernah ke Bali juga (norak? iya. memang). Tibalah di hari terakhir, ternyata sebagian besar teman-teman pelatihan yang berasal dari luar daerah punya rencana untuk main ke Jogja, termasuk juga Aa, malah dia lah provokatornya.

Ini pas awal kenalan.
Tuh keliatan kan kalo Aa orangnya SKSD hahaha. Aa (tengah) Aku (paling kiri)

28 Agustus 2013.
Setelah puas 3 hari jalan-jalan di Jogja, Aa memutuskan untuk pulang ke Jakarta, karena aku baik hati, aku antarkan ke Stasiun Tugu Jogjakarta sekalian say goodbye karna mungkin setelah ini belum tentu kita ketemu lagi. Tapi ternyata si Aa bukannya say goodbye tapi dia malah membisikkan sesuatu yang bikin aku dag dig dug serr (yaelah) dan bingung lah tentunya. Cuma nyatain perasaan aja sih, gak minta jawaban, tapi tetep aja bikin bingung.
Setelah itu aku galau. Entah kenapa aku memutuskan untuk mencoba dekat dengan Aa dan menjauh dari senior kampus yang lagi deket itu (Maaf ya, Mas). dan akhirnya semakin dekat dengan sistem LDR (Long Distance Relationship) Jakarta-Jogja
Ini pas di Fery penyebrangan Gilimanuk - Ketapang. Ready Go to Jogja



07 April 2014
Hubungan LDR ini akhirnya berakhir. Gak tau bagaimana awalnya tapi aku akhirnya diberitahu yang sebenarnya, bahwa aku ternyata bukanlah yang satu-satunya. Rasanya masih gak percaya. Dada rasanya gak sakit sih cuma pengen nangis aja, akhirnya nangislah aku waktu itu hujan-hujanan (beneran waktu itu pas banget ujan abis maghrib). Rasa gak percayanya itu lebih ke aku kok gak ngerasa ya, tapi emang dasarnya aku yang gak peka sih.But Whatever, it's over. Berusaha ku terima dengan lapang dada dan mundur teratur. Dengan niatan baik, karena semua diawali dengan kebaikan jadi semua ini harus diakhiri dengan kebaikan pula. Langsung cari-cari tiket ekonomi buat ke Jakarta esok harinya, dan beruntung, masih bisa dapet tiket supermurah di H-1 kayak gitu. Niat baik memang selalu dimudahkan.
Sesampainya di Jakarta, diterima dengan baik dan mengakhirinya dengan baik pula. It's over, Lets Move On.

Juli 2014
Hubungan baik masih berjalan setelah berakhir. Tapi tetep aja, We Have to Move On. Tapi lama-kelamaan malah jadi deket lagi. Dan akhirnya balikan (yang satunya udah berakhir). Ini hal yang paling aku gak paham dengan diri aku sendiri. Secara prinsip udah jelas hal yang seperti ini (balikan sama mantan) bukan sesuatu yang aku harapkan, tapi ini kejadian hahaha.

November 2014
LDR akan semakin jauh mejadi Pontianak-Jakarta karena aku diterima kerja di kota kelahiranku tercinta. Pesimis? Jelas. Secara dari awal LDR dan semakin lama semakin jauh dan akan semakin jarang bertemu. Teknologi memang canggih, tapi gak ada yang bisa menggantikan rasanya bertemu secara langsung, diskusi secara langsung dan ngambek secara langsung, hahaha.
But, we never know unless we try.

Mei 2015
Hubungan semakin tidak stabil. Aa yang masih menjelajah Indonesia Timur membuat aku cemburu dengan waktunya. Sudah jarang lagi diskusi, setiap percakapan isinya hanya debat dan debat tak berkesudahan. Sempat berfikir untuk mengakhiri semua ini karena udah gak tahan lagi dengan keadaan ada dan tiada. Tapi kita tetap mencoba bertahan dan aku berjanji dalam hati, kalau memang setelah Ramadhan ia tak mengutarakan niat baiknya untuk mengunjungi aku. It's better to break.

Juni 2015
Akhirnya Aa dataaaaangg. So speechless, yang tadinya pesimis berbulan-bulan langsung bahagia suka-suka dan optimis. And he talked to my father about his confession to marry me. Rasanya campur aduk. Awalnya seperti gak direstui, tapi kita tetep kekeuh meyakinkan dan mengumbar sisi positifnya.
Pertama kali ke Pontianak. Selamat berkeringat.

30 Januari 2016
Engagement Day. Sebenernya bukan tunangan juga sih, cuma pembicaraan antar dua keluarga. Dan permulaan kegalauan kedua pun dimulai, ketika tanggal sudah ditetapkan dan segalanya sudah berkomitmen, akan tetapi yang namanya pernikahan tetap tidak ada yang boleh egois. Semua harus ada yang mengalah dan berjiwa besar. Tekanan batin muncul dari mana saja. Kita berdua harus bisa mengakomodir semua permintaan kedua keluarga besar. Nangis pas H-1 nikahan sampe mata bengkak pernah aku alamin, dan jangan sampe ada yang kayak gini ya. Beneran gak bagus nanti jadi make upnya. hahahaha
Niatnya mau pake baju couple merah item, lah kok -,-

15 Mei 2016
Wedding Day. Alhamdulillah semua dimudahkan, semua dilancarkan sampe akhir. Alhamdulillah walaupun masih harus LDM selama beberapa bulan tapi status udah gak ngawang-ngawang lagi.Dari yang gak kenal sama sekali, ketemunya di Bali pula akhirnya ternyata bisa jadi Suami. Siapa yang nyangka? Ternyata jodohnya jauh amat, hahaha. Secara latar belakang aku dan Aa sangat amat jauh berbeda. Dari pergaulan, keluarga sampe hal-hal kecil lainnya kita malah bertolak belakang. Tapi Janji Allah emang PASTI. Tinggal nunggu aja sambil ikhtiar. Jodoh pasti bertemu. Aku juga gak nyangka bisa mantap memutuskan nikah di usia segini. Tapi semua yang sudah digariskan pasti akan terjadi.
I'm officially Mrs. Edvan Zakaria.



Doakan kami agar bisa membina keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dikaruniai anak-anak yang sholeh dan sholehah, ya.
Doa baik juga pasti kami doakan untuk kalian semua. 

0 komentar:

this is me !

Foto saya
an unexpected girl. already 23th. a happy wife, unpredict,lovely,care. Already found her travelmate. blog is one of my way to scream out my mind just about everything inside this brain, part of my life, my 2nd diary :')

#NowPlaying

Rekam Jejak

#tags

LIFE (56) quotes (36) about _______ (31) moments :) (27) wisataaaa (13) random (12) poetry (9)

Followers

Instagram