Rabu, 21 Mei 2014
setiap pertemuan yang direncanakan oleh Tuhan
pasti akan ada perpisahan yang direncanakan oleh Tuhan pula
setiap pertemuan pasti akan berproses
setiap perpisahan pasti akan menemui masa
setiap pertemuan pasti akan ada pembelajaran sebelum ia jatuh tempo dan menemui perpisahan
Sebenarnya, aku telah bertekad tidak akan menulis tentang ceritaku kali ini. Cerita yang sebenarnya akan aku simpan dalam -dalam. Tapi ternyata tekadku belum bulat. Pada akhirnya aku menulis juga. Hanya untuk membuat hati dan perasaan lega.
Aku tau pertemuan itu bukanlah merupakan sebuah kebetulan, tapi sudah menjadi perencanaan Tuhan agar aku bisa mengambil makna dari sebuah proses pertemuan sebelum berakhir pada perpisahan.
Tapi hingga sekarang, tetap saja aku masih tidak menyangka proses awal pertemuan sama seperti pikiranku, yang hingga sampai sekarang masih tidak menyangka cerita akhir perpisahannya. Sama seperti pikiranku yang tidak menyangka kenapa aku bisa padahal masih banyak tanda tanya yang berlalu-lalang. Haha namanya juga takdir, mungkin Allah memang ingin memberikan sesuatu yang lebih kepadaku agar aku bisa lebih menghargai segala sesuatu, agar aku bisa memilah dengan baik, agar aku tidak lagi ceroboh, agar aku bisa lebih bijak menghadapi kenyataan, agar aku bisa lebih tegar (?)
Ketika kamu membaca ini, aku yakin rasa sakit itu belum hilang. Tapi tenang saja pasti akan berangsur hilang, hanya butuh waktu yang cukup lama entah berbulan-bulan, entah bertahun-tahun, entahlah. Dan kamu tahu itu karna aku pernah menjelaskannya.
kamu hanya tidak perlu cemas tentang keadaanku atau tentang kehidupanku, disini aku jelaskan. Semuanya berjalan baik-baik saja. Kehidupanku berjalan normal seperti biasanya. Jadi, kamu tidak perlu lagi khawatir tentangku. Pada suatu saat aku bisa berjalan tegak kembali, aku pasti akan bermimpi lagi dan mungkin jatuh cinta lagi. Menikmati kembali kehangatan yang serupa sebelum aku mengalami kehilangan. Saat ini aku untuk berusaha memantaskan diri, memperbaiki diri untuk sebuah mimpi, cita dan mungkin juga cinta, agar lain kali aku tidak gagal (lagi) atau kehilangan (lagi)
Kamu mungkin tidak tahu rasa sakitnya seperti apa. Karena menurut peribahasa, " Kamu tidak akan pernah bisa memahami seseorang sebelum kamu melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya, hingga kamu menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya" . Tapi lagi-lagi aku tekankan, kamu tenang saja. karna aku pasti akan terus berjalan dan berusaha untuk tidak melihat kebelakang.
Tapi untuk kali, apakah aku boleh mengulas kebelakang? Hanya sebentar saja. Untuk kali ini saja. Selanjutnya aku akan mempersiapkan masa depanku, dan kamu juga harus mempersiapkan masa depanmu.
Aku suka mengobrol denganmu hingga ketiduran, aku merasa nyaman dengan itu. Aku sebenarnya tidak suka mengakhiri percakapan, aku lebih suka diakhiri dengan ketiduran karena dengan begitu aku lebih merasa nyaman dan seperti ada yang menjagaku.
Aku suka berdebat denganmu. Karena apapun topiknya, aku pasti akan memenangkan itu. Walaupun argumenku salah, kamu tetap akan mengalah.
Aku suka ketika dikunjungi tiba-tiba. Rasanya selalu seperti kejutan, padahal sudah berkali-kali dilakukan. Rasanya tetap saja sama, bahagia.
Aku suka ketika dikunjungi tiba-tiba. Rasanya selalu seperti kejutan, padahal sudah berkali-kali dilakukan. Rasanya tetap saja sama, bahagia.
Aku suka merencanakan perjalanan. Karena aku suka berjalan, kamu pun begitu. Kemanapun pergi, aku merasa terlindungi walaupun gerak gerikmu tidak mencerminkannya hahaha. Rasanya nyaman saja seperti ada yang menjaga.
Aku suka caramu membuatku tertawa, rasanya bisa meringankan bebanku berkali-kali lipat.
Terkadang aku mengeluh ketika memang berada diambang batas menyerah, tapi kemudian kamu menegurku, aku memang tidak seharusnya seperti itu.
Aku itu pelupa, tapi kamu tak pernah lupa untuk mengingatkan.
Dan ada sekian banyak hal lainnya yang sebenarnya bisa aku tuliskan. Tapi mungkin cukup beberapa saja untuk menjadi perwakilan untuk mengucapkan rasa terimakasih atas segalanya :)
Dan karena pertemuan itu akan terus aku putar berulang-ulang. Agar aku dapat belajar, segala sesuatunya harus disyukuri. Ada hati yang akan terus ditempa, ada hati yang akan terus belajar untuk dewasa, ada hati yang semakin paham, semakin mempercayai bahwa Tuhan adalah yang paling ahli merencanakan segala sesuatunya. Karena sesingkat-singkatnya sebuah pertemuan, didalamnya pasti Tuhan selalu menyelipkan sebuah tujuan.
Terkadang aku mengeluh ketika memang berada diambang batas menyerah, tapi kemudian kamu menegurku, aku memang tidak seharusnya seperti itu.
Aku itu pelupa, tapi kamu tak pernah lupa untuk mengingatkan.
Dan ada sekian banyak hal lainnya yang sebenarnya bisa aku tuliskan. Tapi mungkin cukup beberapa saja untuk menjadi perwakilan untuk mengucapkan rasa terimakasih atas segalanya :)
Dan karena pertemuan itu akan terus aku putar berulang-ulang. Agar aku dapat belajar, segala sesuatunya harus disyukuri. Ada hati yang akan terus ditempa, ada hati yang akan terus belajar untuk dewasa, ada hati yang semakin paham, semakin mempercayai bahwa Tuhan adalah yang paling ahli merencanakan segala sesuatunya. Karena sesingkat-singkatnya sebuah pertemuan, didalamnya pasti Tuhan selalu menyelipkan sebuah tujuan.
Label:
LIFE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
this is me !
- wny
- an unexpected girl. already 23th. a happy wife, unpredict,lovely,care. Already found her travelmate. blog is one of my way to scream out my mind just about everything inside this brain, part of my life, my 2nd diary :')
0 komentar:
Posting Komentar